Mungkin ada beberapa ibu yang punya kualitas ASI yang kurang baik, untuk di konsumsi oleh si kecil. Sehingga si kecil memiliki risiko punya berat badan yang kecil. Sehingga harus cepat di atasi masalah ini, agar si kecil bisa punya tumbuh kembang yang bagus dan optimal. Maka dari itu saya akan memberikan beberapa cara untuk bisa meningkatkan kualitas ASI ibu. Berikut diantaranya.
1. Mengonsumsi Daun Katuk
Seperti yang kita tahu sejak dulu, daun katuk juga telah diyakini sebagai makanan untuk bisa memperbanyak produksi ASI. Sehingga banyak orang khususnya perempuan juga mempercayai hal itu. Akan tetapi agar tidak mau percaya buta, maka kamu bisa cari bahan bacaan yang bisa memperkuat pendapat tersebut. Ada menurut buku Indonesia Menyusui, daun katuk juga memang termasuk laktogogue ataupun booster ASI herbal. Sedangkan dalam buku Katuk, yang sebagai tumbuhan Multi Khasiat, maka tanaman ini juga tidak hanya dapat meningkatkan volume ASI, akan tetapi juga menambah kandungan vitamin A dan juga protein dalam ASI.
Maka dari, sejak hamil anak pertama, kamu juga harus rajin menanam katuk di halaman samping rumah. Ini dikarenakan, tukang sayur keliling tidak selalu akan membawa daun katuk di gerobaknya. Namun sebenarnya, menurut buku tentang katuk yang saya baca, ibu menyusui juga butuh setidaknya 400 gram daun katuk segar agar bisa meningkatkan produksi dan juga kualitas ASI.
Namun tidak hanya itu, karena menanam katuk juga tidak susah. Karena hanya cukup menancapkan batang katuk di tanah yang subur. Akan tetapi tanaman harus rajin disiram, sehingga dalam waktu singkat kita juga sudah dapat melihat beberapa helai daun katuk muda. Maka setelah melahirkan, kamu bisa tinggal mengambil daun katuk itu.
2. Mengonsumsi Daun Pepaya
Kemudian saya juga mendapat informasi tentang daun pepaya yang mampu meningkatkan kuantitas dan juga kualitas ASI yang ada di tempat ibu hamil dan menyusui yang paling populer yakni posyandu. Saya mendapat cerita ini yang terjadi beberapa tahun lalu saat aku sedang hamil anak pertama untuk menimbang berat badan. Kemudian setelah selesai, kemudian saat itu juga datanglah seorang ibu yang juga membawa bayinya yang baru lahir untuk ditimbang juga. Kemudian ibu tersebut lalu mengatakan kalau ASI-nya tidak lancar sehingga akan terpaksa memberikan susu tambahan. Lantas, seorang aktivis posyandu akhirnya menyarankan supaya ibu tersebut mengonsumsi daun pepaya sebagai booster ASI nya.
Sehingga saran dari aktivis posyandu tersebut juga memang benar adanya. Karena setelah saya baca juga menurut beberapa artikel, ternyata hampir semua bagian tanaman pada pohon pepaya, mulai dari bunga daunya hingga buahnya berkhasiat untuk memperlancar ASI. Dan berdasarkan penelitian, pada daun pepaya juga mengandung zat yang mampu mengaktifkan hormon menyusui maka kemudian akan meningkatkan produksi ASI. Sedangkan, dalam bunga dan buah pepaya juga terdapat enzim untuk membantu sebuah proses pencernaan protein yang sangat berguna dalam produksi ASI.
Sehingga dari hasil menyimak pembicaraan orang di posyandu, saya akhirnya jadi mendapat ilmu baru dan kemudian mencoba sebagai persiapan UN anak saya lahir nanti. Sehingga akhirnya, setelah pulang dari tempat posyandu, saya juga langsung mengambil buntil daun pepaya yang ada di belakang rumah untuk teman makan siang.
Namun, mungkin cara di atas agak sedikit repot ya untuk menyiapkan nya, namun saat ini ada susu untuk ibu yang sedang menyusui yakni dari Anmum locta.